sumber: merdeka.com
Ingat vitamin C, mungkin banyak orang akan lebih ingat jeruk
dari pada jambu biji/klutuk (dengan nama latin: Psidium guajava). Itu boleh jadi disebabkan jeruk dan vitamin C
sama-sama memiliki rasa masam. Selain itu, media massa, khususnya media
elektronika, lewat iklan lebih banyak mengambil contoh jeruk sebagai sumber
vitamin C. Jeruk memang pemasok vitamin C yang baik bagi tubuh, tetapi jambu biji
sebenarnya, penyedia vitamin C yang lebih baik.
Dalam setiap 100 gram jeruk manis ditemukan vitamin C
sebanyak 49 miligram. Namun pada jambu biji dengan berat yang sama, ditemukan
vitamin C hamper dua kali lipat dibandingkan jeruk, yaitu sebanyak 95 miligram.
Sebagian besar vitamin C jambu biji terdapat pada kulit dan daging bagian
luarnya yang lunak.
Selain memiliki vitamin C yang tinggi, buah berdaging tebal ini
memiliki beberapa kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan, antara lain:
Kalium-mineral:
Meningkatkan keteraturan denyut jantung
Mengaktifkan kontraksi otot
Mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh
Membantu mengatur tekanan darah
Likopen:
Menurunkan resiko kanker prostat
Vitamin C:
Meningkatkan kesehatan gigi, gusi, dan pembuluh darah kapiler
Membantu penyerapan zat besi
Membantu penyembuhan luka
Aturan Mengkonsumsi:
Untuk memperoleh manfaat jambu biji, konsumsi jambu biji sebanyak 0,5 kg-1 kg per hari. Namun, terlepas dari manfaat diatas, konsumsi sedikit jambu biji setiap hari secara rutin dapat memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
Silakan share kepada orang-orang terdekatmu :D
Dirangkum dari buku: Sehat dengan Makanan Berkhasiat
Dirangkum dari buku: Sehat dengan Makanan Berkhasiat
Penerbit: Buku
Kompas
No comments:
Post a Comment